Tes IQ Manual dan Tes IQ berbasis computer

by 01.43 0 komentar
Definisi tes intelegensi / tes IQ
            Pada umumnya, masyarakat akan mendefinisikan inteligensi sebagai kecerdasan, kepintaran atau kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberi batasan yang jelas mengenai inteligensi, karena inteligensi merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi. Para ahli lebih memusatkan perhatian kepada perilaku inteligen, seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas yang tinggi, atau daya imajinasi yang berkembang.
Menurut Binet & Simon, inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri (autocriticism). Ada banyak jenis Tes Inteligensi, yang dikembangkan sesuai masing-masing asumsi dari beberapa tokoh. Berdasarkan target usia, beberapa jenis Tes Inteligensi tersebut ada yang ditujukan untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Berdasarkan jumlah subjek, Tes Inteligensi dibedakan menjadi Tes Inteligensi Individual dan Tes Inteligensi Kelompok atau Klasikal. Terdapat beberapa jenis Tes Intelegensi atau Tes IQ, antara lain :
1.      Tes Stanford-Binet
2.      Tes Weschler
3.      Tes CPM
4.      Tes APM
5.      Tes SPM
6.      Tes CFIT


Analisis Tes IQ manual dan tes IQ berbasis komputer
            Tes IQ yang biasa dilakukan adalah secara manual yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ, selain itu banyak peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup rumit. Olehkarena itu, dengan semakin berkembangnya teknologi maka mitra, dalam hal ini kami ingin mengembangkan metode pemilihan jurusan berbasis komputer yang diuji berdasarkan tes IQ mereka dan bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi yang memindahkan tes IQ secara manual ke dalam sistem digital atau berbasis komputer. 
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah dari kurnianingsih (2009) yang berjudul Aplikasi Tes IQ menggunakan Teknologi Mobile menggunakan Waterfall Model sebagai metode pengembangan sistemnya. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan kuro IQ yang dapat berperan pada emulator Eclipse dengan target AVD Android 2. Éclair dan pada smartphone Android dengan operating sistem android 2.3 Gingerbrad. Kuro IG memudahkan penggunaan untuk mengetahui tingkat kecerdasan tanpa harus melakukan tes tertulis. Penelitian kedua adalah penelitian dari wawan wardina dan viska veronica tobing (2012) yang berjudul aplikasi system pakar tes kepribadian berbasis web. Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang menggunakan metodologi berorientasi objek dengan pemodelan visual Unified Modelling Language (UML). Perangkat ini dibuat untuk mengetahui kepribadian individu sehingga dapat membantu dalam mengembangkan kepribadianya.
Perbedaan tes IQ berbasis komputer dengan tes IQ manual
Tes IQ berbasis komputer
Kelebihan 
  •          Tes IQ menggunakkan komputer menjadi lebih praktis  dan efisien
  •          Dengan menggunakan komputer menjadi lebih mudah dalam hal skoring
  • ·        Tidak terbatas oleh jarak dan waktu sehingga menjadi lebih fleksible
  •         Lebih ekonomis tanpa harus menggunakan kertas dalam jumlah yang banyak


Kekurangan
  • Terkadang sering terjadi erorr dalam mengakses
  • Tidak semua orang bisa menggunakan komputer meskipun hanya beberapa
  • Butuh koneksi internet yang baik ketika subjek yang ditujukan berada di daerah pedalaman
  • Sering terjadi kesalahan teknis yang tak terduga

Tes IQ manual
Kelebihan
  • Sebagai penguji pemula dapat mengembangkan rasa kepercayaan dirinya sebagai tutor yang memberikan instruksi kepada calon testee yang akan diuji IQ nya karena berhadapan secara langsung
  • Penguji dapat mengamati secara langsung ketika tes sedang berlangsung sehingga hasilnya tidak dapat dimanipulasi


Kekurangan
  • Tes IQ yang biasa dilakukan secara manual yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ
  • Selain itu banyak peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup rumit.




Daftar pustaka

Fitrianingsih, K.N. Darmawiguna, M.I, dkk. (2015). Pengembangan Tes IQ (Intelligence Quotient) pada Anak Usia Dini Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika Volume 4. (4). Bali: Universitas Pendidikan Ganesha

Irmawati & Ahyuna. (2016). Perancangan Aplikasi Tes IQ Siswa untuk Pertimbangan Pemilihan Jurusan dengan Metode Forward Chaining. Journal Citec. Volume 3. (2). Makassar: STMIK Dipanagara.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar