Definisi tes intelegensi / tes IQ
Pada umumnya, masyarakat
akan mendefinisikan inteligensi sebagai kecerdasan, kepintaran atau kemampuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Para ahli berpendapat untuk tidak
membicarakan atau memberi batasan yang jelas mengenai inteligensi, karena
inteligensi merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi. Para ahli
lebih memusatkan perhatian kepada perilaku inteligen, seperti kemampuan
memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat,
kreativitas yang tinggi, atau daya imajinasi yang berkembang.
Menurut
Binet & Simon, inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan
untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan
bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengkritik diri
sendiri (autocriticism). Ada banyak jenis Tes Inteligensi, yang
dikembangkan sesuai masing-masing asumsi dari beberapa tokoh. Berdasarkan
target usia, beberapa jenis Tes Inteligensi tersebut ada yang ditujukan untuk
anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Berdasarkan jumlah subjek, Tes
Inteligensi dibedakan menjadi Tes Inteligensi Individual dan Tes Inteligensi
Kelompok atau Klasikal. Terdapat beberapa jenis Tes Intelegensi atau Tes IQ,
antara lain :
1. Tes
Stanford-Binet
2. Tes
Weschler
3. Tes
CPM
4. Tes
APM
5. Tes
SPM
6. Tes
CFIT
Analisis Tes IQ manual dan tes IQ berbasis komputer
Tes IQ yang biasa
dilakukan adalah secara manual yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup
banyak untuk mengetahui hasil IQ, selain itu banyak peserta tes sulit memahami
untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup rumit. Olehkarena itu, dengan
semakin berkembangnya teknologi maka mitra, dalam hal ini kami ingin mengembangkan
metode pemilihan jurusan berbasis komputer yang diuji berdasarkan tes IQ mereka
dan bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi yang memindahkan tes IQ secara
manual ke dalam sistem digital atau berbasis komputer.
Penelitian
yang relevan dengan penelitian ini adalah dari kurnianingsih (2009) yang
berjudul Aplikasi Tes IQ menggunakan Teknologi Mobile menggunakan Waterfall
Model sebagai metode pengembangan sistemnya. Hasil dari penelitian ini adalah
menghasilkan kuro IQ yang dapat berperan pada emulator Eclipse dengan target
AVD Android 2. Éclair dan pada smartphone Android dengan operating sistem
android 2.3 Gingerbrad. Kuro IG memudahkan penggunaan untuk mengetahui tingkat
kecerdasan tanpa harus melakukan tes tertulis. Penelitian kedua adalah
penelitian dari wawan wardina dan viska veronica tobing (2012) yang berjudul
aplikasi system pakar tes kepribadian berbasis web. Penelitian ini menghasilkan
aplikasi yang menggunakan metodologi berorientasi objek dengan pemodelan visual
Unified Modelling Language (UML). Perangkat ini dibuat untuk mengetahui
kepribadian individu sehingga dapat membantu dalam mengembangkan kepribadianya.
Perbedaan tes IQ berbasis komputer dengan tes IQ
manual
Tes
IQ berbasis komputer
Kelebihan
-
Tes IQ menggunakkan komputer menjadi lebih praktis dan
efisien
-
Dengan menggunakan komputer menjadi lebih mudah dalam hal
skoring
- ·
Tidak terbatas oleh jarak dan waktu sehingga menjadi
lebih fleksible
-
Lebih ekonomis tanpa harus menggunakan kertas dalam jumlah
yang banyak
Kekurangan
- Terkadang sering
terjadi erorr dalam mengakses
- Tidak semua orang
bisa menggunakan komputer meskipun hanya beberapa
- Butuh koneksi
internet yang baik ketika subjek yang ditujukan berada di daerah pedalaman
- Sering terjadi
kesalahan teknis yang tak terduga
Tes
IQ manual
Kelebihan
- Sebagai penguji
pemula dapat mengembangkan rasa kepercayaan dirinya sebagai tutor yang
memberikan instruksi kepada calon testee yang akan diuji IQ nya karena
berhadapan secara langsung
- Penguji dapat
mengamati secara langsung ketika tes sedang berlangsung sehingga hasilnya
tidak dapat dimanipulasi
Kekurangan
- Tes IQ yang biasa
dilakukan secara manual yang biasanya membutuhkan waktu yang cukup banyak
untuk mengetahui hasil IQ
- Selain itu banyak
peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup
rumit.
Daftar pustaka
Fitrianingsih,
K.N. Darmawiguna, M.I, dkk. (2015). Pengembangan Tes IQ (Intelligence Quotient) pada Anak Usia
Dini Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika Volume 4. (4). Bali:
Universitas Pendidikan Ganesha
Irmawati
& Ahyuna. (2016). Perancangan Aplikasi Tes IQ Siswa untuk Pertimbangan
Pemilihan Jurusan dengan Metode Forward Chaining. Journal Citec. Volume
3. (2). Makassar: STMIK Dipanagara.
0 komentar:
Posting Komentar